Senin, 23 Mei 2011

Obyek Wisata

Arsip Media

Berdasarkan personifikasi TA maka media yang dapat digunakan yaitu :
a.       Merchandise
1.      Jam dinding
2.      Mug
3.      Piring
4.      Gantungan Kunci
5. Kaos


b.     Stationary
1.      Pensil
2.      Note
3.      Kalender meja/gantung


c. Billboard
     1. Horizontal 
dengan konsep sebuah gambar yang keluar dari billboard untuk mendapat kesan 3D,
maka digunakan white space dan bayangan (dropshadow).


2. vertikal

d.      Direct Mail


Arsip

Sekilas tentang PANTAI GLAGAH


            
        Wilayah pesisir pantai selatan memiliki banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi, beberapa diantaranya adalah pantai Parangtritis, pantai Parangkusuma, pantai Samas, pantai Glagah, pantai Congot dan lain-lain. Dari sekian banyak pantai di wilayah Yogyakarta tersebut, Glagah adalah pantai pasir hitam yang berada di wilayah kabupaten Kulon Progo yang memiliki gelombang ombak yang cukup besar dan menarik untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata keluarga.
Pantai Glagah dan Congot memiliki keunikan tersendiri dibandingkan pantai lainnya yang terdapat di Yogyakarta. Di pantai tersebut memiliki wilayah pasir hitam yang meluas hingga dapat dijadikan lahan bercocok tanam oleh penduduk sekitar karena kandungan mineral berbentuk pasir besi, sehingga terdapat banyak perkebunan seperti kebun semangka, cabai dan buah naga. Kedua pantai tersebut diapit oleh dua sungai besar yang bermuara ke Samudra Hindia. Terdapat pula sebuah laguna yang cukup luas di pantai Glagah yang sering dijadikan sebagai tempat pemancingan, olah raga dan wisata perahu juga terdapat taman bermain disekitaran laguna tersebut. Pantai Congot memiliki wilayah pantai yang paling panjang disbanding pantai lainnya di Yogyakarta. Di wilayah pantai Glagah terdapat pula arena olah raga motor cross yang kerap digunakan untuk latihan dan perlombaan. Terdapat pula pemecah ombak yang terdapat di kedua sisi mulut muara. Sedangkan di sungai Progo terdapat pelabuhan perahu wisata di kedua sisi sungai, juga aktivitas olah raga perahu dayung dan kano yang dapat disewa oleh pengunjung. Banyak terdapat agenda acara yang rutin diadakan dipantai ini sepert; festival laying-layang, lomba perahu dan  lomba motorcross yang menarik untuk ditonton.   
            Di pantai Glagah terdapat restoran-restoran yang menyediakan masakan hasil tangkapan nelayan setempat. Terdapat pula hotel sebagai tempat menginap wisatawan. Di pantai Congot terdapat pasar dan juga tempat pelelangan ikan segar yang langsung ditangkap oleh nelayan lokal.
             Meskipun pantai ini memiliki pesona yang menarik, rupanya sebagian wisatawan kurang merasa tertarik untuk mendatangi objek wisata tersebut, dikarenakan kurangnya publikasi untuk memperkenalkan wisata pantai ini ke masyarakat luas.
            Maka dari itu kami tertarik untuk melakukan perancangan landmark dan publikasi untuk objek wisata pantai Glagah dan Congot sebagai latar belakang pembuatan karya perancangan DKV.

Rumusan Masalah
            Berdasarkan uraian tersebut, maka rumuan masalah dari perancangan ini adalah : Bagaimana merancang media publikasi yang unik, artistic dan komunikatif sebagai representasi Pantai Glagah dan Congot secara keseluruhan serta dapat  meningkatkan daya tarik pengunjung pantai Glagah dan Congot sebagai primadona wisata di Kulon Progo.

Tujuan
1.      Meningkatkan minat masyarakat untuk berwisata ke pantai Glagah dan Congot.
2.      Memperkenalkan objek pariwisata pantai Glagah dan Congot kepada masyarakat luas.

Manfaat
1.      Meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah pantai Glagah dan Congot.
2.      Mengembangkan dan menaikkan citra wilayah Kulon Progo kepada masyarakat luas.

Alasan Pemilihan Obyek
            Pantai Glagah dan Congot berpotensi untuk di kembangkan sebagai objek wisata andalan Kulon Progo.

TA/TM
Target Audience
Umur target sasaran :
8 – 40
8 + 40 = 48 : 2
                        = 21
Yuni (perempuan) 23 th – 24 th – 25 th Joni (laki-laki)
Berdasarkan analisa di atas, maka rentang usia yang menjadi TA objek pariwisata mulai dari usia 23 sampai 25 tahun.

Target Market
Berdasarkan survey pengunjung objek wisata pantai Glagah, mulai dari keluarga inti sampai keluarga besar, sekumpulan anak muda. Dapat disimpulkan rata-rata usia pengunjung mulai dari umur 8 tahun sampai umur 40 tahun. 

Dokumentasi


Gulungan ombak pantai di wilayah pantai congot.


Suasana pantai yang sedang ramai oleh para pemancing ikan laut, karena pantai congot yang cukup terkenal karena kaya akan ikan.


Dokumentasi anggota kelompok Sumber Rejeki di antara pemecah ombak di wilayah pantai glagah.

Papan penunjuk lokasi dermaga perahu wisata di kawasan wisata pantai glagah.


Laguna di kawasan pantai glagah yang dipenuhi oleh tumbuhan teratai yang menambah keindahan.

Arsip Maskot

Alternatif Maskot Pantai Glagah


Maskot burung kuntul, yang sering dijumpai di kawasan pantai glagah & congot, juga di sawah di sepanjang jalan menuju lokasi wisata


Maskot ikan blanak, yang merupakan ikan paling yang paling sering dijumpai di pantai glagah & congot selain bawal dan lainnya.



Maskot Terpilih

Maskot yang terpilih ialah burung kuntul, karena keunikan pantai Glagah sebagai pantai yang sering dikunjungi kawanan kuntul, dan merupakan satu-satunya pantai di Yogyakarta yang memilikinya.

Berikut merupakan alternatif pose maskot :





Arsip Logo

Warna yang digunakan untuk perancangan landmark adalah :
MerahBiru & Hitam

Beberapa Alternatif logo yang dibuat.


menggunakan ikan dan teratai sebagai landmark.


menggunakan teratai sebagai landmark.


menggunakan ikan dan teratai sebagai landmark.


Conclusion :

Ikon ikan yang digunakan sudah bagus, namun logotype kurang mencerminkan sebuah pantai.
Terlebih lagi huruf L pada kata Glagah terlalu pendek sehingga sebagian orang membacanya GIAGAH (giagah) bukan Glagah.

Dari sini dibuat lagi dari awal dengan survey landmark dan simbol ikonik yang ada di pantai Glagah, dan kali ini akan dibuat lebih mewakili sebuah pantai.